Pertama
lewat sini tahun 2009 cuman gara-gara penasaran ujung jalannya sampe
kemana. Setelah tanya sana-sini ternyata ujung jalannya ada di 1 pantai
di daerah Cianjur Selatan. Untuk kedua kalinya lewat sini, modal nekat
& diem-diem aja, bener-bener ga sia-sia lewat sini, sepanjang jalan
sampai ke pinggir pantai full shock therapy dari mulai viewnya yang
bener-bener bagus, jalanannya yang rusak parah, tikungan &
tanjakannya yang sadis, sampai ombak khas pantai selatan yang bikin
merinding. Sayangnya ada beberapa hal yang bikin ga bisa balik lagi
kesini untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Ketiga kalinya kesini,
hanya untuk ambil barang yang ketinggalan di salah satu rumah penduduk
yang ketinggalan di perjalanan ke-2.
Keempat
kalinya kesini tahun 2011, awalnya hanya untuk foto-foto dan "piknik"
di Jembatan didasar tebing yang air sungainya super jernih dengan
pemandangan yang masih tetep menarik buat dinikmati. Tapi, karna
penasaran, akhirnya perjalanan diterusin sampai ke pantai. Untuk kali
ini akhirnya perjalanan benar-benar sampai ujung, sampai tepi pantainya.
Kelima kalinya lewat sini, jalurnya sediit berbeda, biasanya ini jadi
start untuk pergi, kali ini jadu jadi jalur untuk pulang selepas susur
pantai dari Santolo-Jayanti, tentunya dengan semua tantangan &
pengalaman yang berbeda. Keenam kalinya kesini hanya sampai sebatas
Balegede hanya sekedar mengantar teman dari Jogja
untuk jalan-jalan, foto-foto & "kenalan" sama Jawa Barat karna
kondisi yang belum memungkinkan untuk sampai ke pantai di selatan sana.
Ketujuh
kalinya kesini hanya untuk foto-foto saja sebatas Cibuni & bukan
tujuan utama kearah Cianjur Selatan lainnya. Kedelapan kalinya kesini
hanya sampai Cibuni untuk menenangkan hati & menyegarkan pikiran
yang mumet & untuk pertama kalinya lewat sini ngendarain motor
sendiri ditemani hanya 1 orang teman yang juga perempuan, what a
wondergirl! Kesembilan kalinya kesini lagi-lagi hanya berhasil sebatas
Cibuni, padahal niat awal sampai ke jembatan di dasar tebing. Yaaa biar
hanya sampai Cibuni tapi lumayan sukses nganterin & ngasih foto-foto
untuk 2 orang temen yang kebeneran lagi hunting untuk foto-foto.
Dan
akhirnya kesepuluh kalinya saya sukses untuk ambil foto-foto landscape
& melihat 'wajah' asli Naringgul!! tidak sampai ke pantai, tapi rasa
penasaran saya selama lewat sini & ngabadiin lewat jepretan saya
sendiri terbayar sudah, dan puaaassss!!!!
Terimakasih buat temen-temen yang pernah saya ajak kesini,semoga ga kapok buat balik lagi
Kepada alam,
Terimakasih buat kabut super tebel di perbatasan Kab. Bandung-Kab. Cianjur
Terimakasih buat angin & udara supeeerr dingin yang mulai datang diwaktu Magrib
Terimakasih buat tanjakan & tikungan sadis sepanjang Cibuni-Cidaun
Terimakasih buat jalanan rusak di beberapa titik rawan sepanjang Cibuni-Cidaun
Terimakasih buat tanah dan tebing yang rentan longsor sampai mutus akses masuk ke Naringgul
Terimakasih buat suasana mistis di beberapa titik sepanjang jalur dari Cibuni-Cidaun
Terimakasih buat aliran sungai yang mengerikan dikala hujan deras di Desa Naringgul
Terimakasih buat kabut super tebel di perbatasan Kab. Bandung-Kab. Cianjur
Terimakasih buat angin & udara supeeerr dingin yang mulai datang diwaktu Magrib
Terimakasih buat tanjakan & tikungan sadis sepanjang Cibuni-Cidaun
Terimakasih buat jalanan rusak di beberapa titik rawan sepanjang Cibuni-Cidaun
Terimakasih buat tanah dan tebing yang rentan longsor sampai mutus akses masuk ke Naringgul
Terimakasih buat suasana mistis di beberapa titik sepanjang jalur dari Cibuni-Cidaun
Terimakasih buat aliran sungai yang mengerikan dikala hujan deras di Desa Naringgul
Kenapa?
Karna udah nyembunyiin 'wajah' asli Naringgul yang cantik jadi tidak terjamah modernisasi yang malah merusak
Karna mengharuskan perjuangan untuk sampai disini tidak semudah melihat landscapenya dari sebuah foto
Karna harus mengandalkan faktor keberuntungan & pintar mencari waktu yang tepat buat bisa mulus datang kesini
Karna udah nyembunyiin 'wajah' asli Naringgul yang cantik jadi tidak terjamah modernisasi yang malah merusak
Karna mengharuskan perjuangan untuk sampai disini tidak semudah melihat landscapenya dari sebuah foto
Karna harus mengandalkan faktor keberuntungan & pintar mencari waktu yang tepat buat bisa mulus datang kesini
Semoga...... 2, 5-beberapa tahun kedepan, bahkan seterusnya
suasana dan landscape di jalur ini tetap cantik dengan hijaunya pepohonan di tebing-tebing di kedua sisi jalan
Tetap cantik dengan puluhan air terjun alami dari rembesan air hujan di hutan-hutan di tebing-tebing di kedua sisi jalan
Tetap Berwarna dengan hamparan undak-undak sawah yang hijau dan kuning disisipi putih air saluran irigasi dan sungai
Tetap memanjakan mata dengan hamparan landscape hutan, tebing, air terjun, sawah, sungai, jalan berkelok-kelok, permukiman yang tidak seberapa banyak dan terkumpul, garis pantai selatan di kejauhan sana, hamparan pola-pola alami perkebunan teh, kabut yang selalu betah untuk mampir disini, sinar matahari yang jatuh di tebing
suasana dan landscape di jalur ini tetap cantik dengan hijaunya pepohonan di tebing-tebing di kedua sisi jalan
Tetap cantik dengan puluhan air terjun alami dari rembesan air hujan di hutan-hutan di tebing-tebing di kedua sisi jalan
Tetap Berwarna dengan hamparan undak-undak sawah yang hijau dan kuning disisipi putih air saluran irigasi dan sungai
Tetap memanjakan mata dengan hamparan landscape hutan, tebing, air terjun, sawah, sungai, jalan berkelok-kelok, permukiman yang tidak seberapa banyak dan terkumpul, garis pantai selatan di kejauhan sana, hamparan pola-pola alami perkebunan teh, kabut yang selalu betah untuk mampir disini, sinar matahari yang jatuh di tebing